- info iloveislam
- dibawa ke bloh oleh hazaldin
Archives
All posts for the month August, 2011
Air adalah satu dari empat unsur alam yang
tersedia dalam
kehidupan, selain
daripada api, angin dan udara. Air merupakan
bagian terbesar dari alam
yang memang Tuhan sediakan bagi manusia,
sebagai contoh kecil adalah untuk minum, mandi, mengairi sawah
dan lain sebagainya.
Diluar dari penggunaan
air yang senantiasa
manusia gunakan, ada secercah filosofis
kehidupan yang mau tidak mau, sadar atau
tidak disadari ia ada dan
mampu menjadi
gambaran bagaimana
menghadapi kehidupan.
Pertama, Air senantiasa
“Ikhlas”, kita lihat bahwa air tidak pernah membeda-bedakan ia
boleh diminum siapa saja, tanpa memandang
ras, suku atau warna kulit. Bahkan jikalau
digunakan untuk mandi,
ia menerima pada
siapapun, termasuk
terhadap orang yang
tubuhnya mempunyai
penyakit, justru
adakalanya ia dapat
menyembuhkan penyakit
tersebut.
Kedua, Air senantiasa
“ Sabar”, dalam artian bahwa air tidak pernah
menyerah dan juga selalu
teguh pendirian. Sebagai
contoh, air yang setetes
demi setetes ia akan
dapat membuat sebuah
batu yang keras menjadi
berlekuk. Adapula air mengalir, apabila ada
batu yang menghalangi
lajunya, ia akan dapat
mencari jalan lainya, agar
ia tetap dapat mengalir,
tidak pernah ada air yang
hanya berhenti mengalir
jikalau hanya dibendung
oleh sebuah batu, ia akan
senantiasa mengalir
melalui alur atau arus
yang lain.
Ketiga, Air sebagai simbol kejujuran, warna air yang
bening menyimbolkan
bahwa ia senantiasa
memperlihatkan apa adanya. Adapun ia
berubah warna adalah, ia
akan selalu menyebutkan
apa adanya, jika ia
berwarna kuning, maka
ia telah bercampur
dengan warna kuning,
ataupun yang lainya.
Keempat, bahwa air mempunyai satu
keteguhan atau keyakinan
yang kokoh, karena ia
senantiasa tahu dan yakin, sederas apapun,
sekotor apapun ia, akan
tetap kembali kepada
tempat berkumpul dan
berakhir, yakni di lautan.
Selanjutnya, Air adalah
sosok yang senantiasa
taat dan patuh terhadap
apa yang telah ditentukan
oleh Tuhan, yakni dengan
tetap menjalani fitrahnya,
seperti sebagai air
minum, senantiasa
mengalir dari atas
kebawah (secara
alaminya, walaupun
adapula air mancur), dan
sebagainya.
Selain itu banyak pula beberapa filosofis lainya
yang dapat kita renungi
sekaligus teladani dari air,
sebagaimana firman
Tuhan, bahwa dalam
penciptaan langit dan
bumi (termasuk alam
semesta) terdapat tanda-
tanda bagi orang yang
berfikir. Termasuk
didalamnya kita lihat dengan musibah yang
dialami oleh masyarakat
jepang, ataupun
masyarakat di negara
lainnya, seperti aceh di
Indonesia, yakni bencana
Tsunami. kita lihat
bagaimana air yang tadinya mempunyai
sosok yang pendiam,
tenang, dan selalu
menjadi bagian
kehidupan dan
penghidupan manusia di
seluruh dunia, tiba-tiba
menjadi satu sosok yang
menakutkan, dan bahkan
tidak dikehendaki
kedatangannya. Kurang
tepat apabila kita sebagai
mahluk yang
membutuhkannya,
menyalahkan terhadap
air. Betapa tidak, jika kita
hitung jasa Air dalam
kehidupan bagaimana?
kemudian bagaimana
sikap kita sehari-hari dalam memperlakukan
air itu sendiri.
Contoh kecilnya adalah,
bagaimana hutan
ditebang dengan brutal tanpa memperhitungkan
reaksi dari penebangan
itu maka, bencana lah yang terjadi, baik itu banjir, maupun
pemanasan global.
Tidakkah kita sadari,
bahwa sehabis aksi akan
selalu ada reaksi? Hal inilah yang patut kita
renungkan bersama,
karena manusia sebagai
Khalifah di muka bumi ini
ternyata tidak berdaya
apabila air itu “murka”.
Oleh karena itu ada istilah
menyebutkan lebih baik
mencegah daripada
mengobati, dan itu dapat kita terapkan bagaimana
menghadapi sang air, dan disanalah letak kekuasaan kita sebagai
manusia, selain daripada
kekuasaan Tuhan.
Penutup, bahwasanya
tidak semata-mata terjadi
dengan kebetulan, tentu
akan selalu ada skenario
baik yang terancang
ataupun bersifat
aksidental. Dan kita manusia dituntut untuk
mawas diri, dan juga mampu untuk berbuat
yang terbaik dari yang paling baik, dan dapat
diaplikasikan untuk dirinya, orang lain
maupun alam semesta
ini. Apapun itu akan selalu
ada hikmahnya, dan akan
selalu menjadi pelajaran
dan peng-alaman bagi manusia, terutama bagi
orang-orang yang
berfikir.
Wassalam..
Sejarah Ramadhan
1) Ramadhan: ertinya panas terik
2) Bulan di turunkan Al Quran dan disebut (syahru ramadhana)
3) Berlakunya perang Badar Kubra dan mendapat kemenangan.
4) Bulan dimana nabi mengambil balik Mekah dari tangan Musyrikin
dan berakhirnya penyembahan berhala.
5) Di dalamnya dipilih ada malam al-qadar yakni lebih baik drpd
1000 bulan.
6) Di pilih untuk ibadat puasa.
7) Di pilih untuk ibadat2 lain (tadarus Al Quran
Kelebihan Bulan Ramadhan
1) Kamu akan dinaungi Ramadhan. (bagi yg telah meninggal dunia
terlepas dari siksa kubur)
2) Bulan penuh keberatan
3) Di malamnya ada lebih baik drpd 1000 bulan
4) Amal sunat sama dengan solat fardhu
5) Manakala solat fardhu mendpt 70 kali ganda
6) Bulan sabar dan pahalanya adalah syurga
7) Bulan menambah rezeki Memberi buka banyak pahala
9) Bulan keampunan
– doa yang paling makbul iaitu doa sebelum berbuka puasa.
– juga doa pada sepertiga malam.
10) 10 hari pertama adalah mulanya rahmat,
10 hari pertengahan – pengampunan,
10 hari terakhir – kemerdekaan api neraka.
Amalan-amalan di bulan Ramadhan
1) Mengucapkan Selamat Menyambut Bulan Ramadhan
2) Menempah pakaian untuk Ramadhan
3) Niat puasa sebulan pd permulaan Ramadhan
4) Hendak tidur bacalah 4 ayat terakhir Surah Al Kahfi supaya
dapat bangun malam
5) Berazam melakukan Terawih 20 rakaat (bukan 8 rakaat)
6) Bertadarus secara bersemak (bukan sendirian)
7) Solat berjemaah setiap waktu Solat jemaah di masjid/surau
9) Amalkan Qiyamulail walaupun pendek
10) Sahur diwaktu akhir
11) Sahur – utk mengelakkan makanan tidak hadam elakkan makanan
pedas dan tutup sahur dengan air susu
12) Mandi Janabat sebelum Imsak
13) Kurangkan tidur
14) Tunaikan Solat sunat fajar (Solat Sunat Subuh)
15) Tunaikan Solat Dhuha
16) Tidur waktu cuti (satu jam sebelum Zohor)
17) Tunaikan solat Rawatib
18) Jaga pacaindera
19) Elakkan gosok gigi pd waktu petang
20) hadiri majlis ilmu
21) Buat baik pd ibubapa
22) Isteri hendaklah taat pd suami
23) Banyakkan bersedekah
24) Berbuka dgn 3 biji kurma dan air yg belum dipanaskan oleh api
25) Berbuka bersama org tua
26) Jemput tetamu berbuka
27) Kurangkan berat badan
28) Banyakkan i’tikaf di masjid (lelaki sahaja)
29) Baiki hubungan suami isteri
30) Baiki hubungan jiran
31) Isteri jauhi drpd keluar memakai mekap & perhiasan 32) Elakkan berbelanja berlebihan
33) Kuatkan kesabaran
34) Banyakkan selawat,istighfar,bertasbih
35) Berazam beramal (pada malam Lailatul Qadar)
36) Mengejut anak dan isteri di mlm Lailatul Qadar
37) Elakkan menonton TV yg mengandungi nafsu
38) Elakkan mendengar radio berunsur hiburan
39) Berdoa dgn nada lembut dan merayu
40) Jauhkan bercumbu dgn suami/isteri
41) Mendoakan ibu bapa samaada hidup atau yg meninggal dunia
42) Melazimkan solat waktu
43) Elakkan sebelum berbuka bersiar2 yg menjadikan pandangan liar
44) Elakkan banyak berhutang
45) Melepaskan perasaan sedih melepaskan Ramadhan ditakuti tidak
bertemu lagi dengan Ramadhan akan datang
46) Tunaikan zakat fitrah
2) Cara Beramal Di Malam Lailatul Qadar (Malam 21-30)
1) Kepada Orang Tua Lemah
Cara beramal solat Maghrib, Isyak dan Tarawih berjemaah di
masjid/surau,ini sudah dikira beramal Al Qadar
2) Orang yg tidak sanggup solat malam yang panjang
– Baca ayat akhir surah Al Baqarah
– Baca ayat Kursi
– Baca surah Yaasin
– Baca surah Al Zalazah
– Baca surah Al Qafirun
– Baca surah Al Ikhlas
3) Bagi orang yamg kuat dan cergas
– Bangunkan isteri dan anak
– Mandi
– Solat malam – Tahajjud, Taubat, Tasbih, Hajat, Istikharah, dan
baca Al Quran
NUZUL Al QURAN ( 17 Ramadhan )
– Tarikh turunnya Al Quran
– Beramallah di malamnya dengan solat malam dan amal2 yg baik
Cara Sambut Hari Raya
Jangan sekali2 disambut dgn hiburan, mercun, pesta lampu dan berbagai kemungkaran dan kemaksiatan.
Pada petang akhir Ramadhan org2 yg meninggal(sudah mati) menangis kerana peluang untukberehat telah berakhir. Adalah di cadangkan semoga keluarga menziarahi kubur pada petang akhir Ramadhan atau jika kuburnya jauh, hendaklah dibaca doa Tahlil selepas solat Asar. Semoga mereka diampuni.
Ibnu Abbas r.a pernah mengatakan bahawa roh orang yg meninggal dunia dibenarkan pulang ke rumah anak2nya dan berdiri di pintu rumah memohon belas kasihan drpd anak2 mengirimkan bacaan doa, sekurang2nya Al Fatihah sekali utk mereka,Oleh itu janganlah terlalu gembira dan ingatlah org2 tua yg sudah meninggal, semoga nanti sampai giliran kita maka anak2 akan ingat kpd kita
Takbir Di Malam Raya
Takbir sebenarnya mempunyai cerita di sebaliknya. Mengikut riwayat, bermula dari peperangan Ahzab. Peperangan berlaku di dalam musim sejuk, kemudian Salman Al Farisi mencadangkan supaya di gali parit (Khandak) di akhirnya peperangan ini di beri pertolongan oleh Allah dan kemudian dirakamkan di dalam Takbir.
Kesimpulannya
Bulan Ramadhan datang setahun sekali dan ia sebaik2 bulan, penuh keberkatan, pengajaran, mendidik mempunyai ketahanan dan penuh dgn amalan-amalan untuk mendekatkan diri kpd Allah dan hubungan sesama manusia. Oleh itu bersiap sedialah dari awal supaya ia benar2 mengubah sikap yg baik dan seterusnya menjadi insan yg soleh/solehah. Semoga dipertemukan di Ramadhan yang akan datang.
Wallahua’llam.
SELAMAT BERPUASA
Ibuku sambil menyisirkan rambutku di hadapan cermin, pernah bertanya;
‘Anakku,dalam setiap anggota tubuhmu, bahagian manakah yang paling penting?”
Aku memandang seketika ke setiap anggota tubuhku yang ternampak di muka cermin, dan menjawab dengan yakin sekali.
“Mata, ibu,” sambil mata bundarku memancarkan cahaya yang paling cemerlang.
“Beritahu ibu sebabnya, sayang?” Ibuku masih tersenyum menatap wajah kecilku yang polos di dalam cermin.
“Kerana dengan mata, kita dapat melihat semua perkara, dan kita dapat mengenal warna-warna kehidupan, serta kita dapat memasukkan seluruh dunia yang besar ini ke dalam pandangan kita,” aku menjawab sambil tersenyum puas.Ibu mengucup dahiku, seraya berkata;
“Kamu pintar sekali anakku, tetapi sebenarnya masih ada lagi yang lebih penting daripada itu sayang,” aku mendongak memandang ibu. Bingung. Apakah yang lebih penting selain daripada sepasang mata? Mata adalah jendela hati, aku pernah mendengar kata-kata itu daripada guru sekolahku. Malah ada kawanku yang sanggup mahu mendermakan matanya kepada adiknya yang buta kerana dia kasihan kepada si adik yang tidak pernah dapat mengenal betapa cantiknya warna pelangi. Guru-guru kami juga sentiasa menasihati kami supaya tidak membaca dan menulis dalam cahaya yang tidak terang supaya mata tidak menjadi rosak.
Aku memandang ibu dengan penuh tanda tanya. Akal kecilku cuba mencari jawapan lain bersama alasan-alasannya. Aku menyebutkan kepada ibu beberapa lagi anggota lain tetapi ibu dengan senyum halusnya masih menafikan sehinggalah aku berputus asa.
“Satu masa nanti, kamu pasti akan mendapatkan jawapannya, wahai anakku yang manis,” dan ibu sudah selesai menghias rambut panjangku dengan sepasang riben biru yang cantik.
Beberapa tahun berlalu, nenekku meninggal dunia, dan kami sekeluarga berada dalam kesedihan yang teramat. Ibuku sentiasa merah matanya, dan pada petang itu setelah nenek selamat dikebumikan, ibu mendekati aku dan membelai rambutku yang masih panjang seperti dulu.
“Anakku, masihkah kamu ingat kepada soalan ibu beberapa tahun lampau? Ketika ibu sedang menyikatkan rambutmu, sayang?” aku berfikir sejenak dan peristiwa didepan cermin itu kembali menjelma di alam fikiranku. Aku mengangguk.
“Sudahkah kamu menemui jawapannya, sayang?” aku menggeleng kecil. Memang benar aku sudah terlupa untuk mencari jawapannya.
“Hari ini ibu akan memberitahu kepadamu, anakku. Persoalan dan jawapan ini sangat penting kerana ia akan mengajarkan kepadamu tentang hidup,” ibu berhenti sejenak untuk merenung anak mataku, kemudian menyambung lagi, “Bahagian yang paling penting dalam anggota badan kita adalah bahu, sayang.” ibu memandang wajahku dengan pandangan kasih sayangnya yang masih segar seperti 8 tahun yang lalu.
“Adakah kerana bahu tempat untuk memegang kepala kita, ibu?” ibu menggeleng. Wajahnya nyata sedih tetapi senyumnya tetap manis.
“Bahumu adalah tempat untuk teman-temanmu, dan orang yang kamu sayangi meletakkan kepalanya untuk menangis. Kadang-kadang dalam hidup, semua orang perlu bahu untuk menangis. Ibu cuma harap, kamu punya kasih sayang yang cukup untuk dicurahkan kepada orang yang berada disekelilingmu. Dan kamu juga punya bahu yang kuat untuk mereka bersandar setiap kali mereka memerlukanmu,” mata ibu masih merah namun ada kepuasan di dalam sinar matanya.Tangannya mengelus lembut bahuku dan aku bersandar diam di bahunya sambil berfikir.
Akhirnya aku mengerti dan memahami, bahawa bahagian tubuh yang paling penting adalah bahagian yang mengajar manusia supaya tidak mementingkan diri sendiri, tetapi selalu simpati dan empati terhadap penderitaan orang lain. Manusia boleh melupakan apa yang kita katakan, manusia juga boleh melupakan apa yang kita lakukan, tetapi manusia tidak akan lupa bagaimana kita membuatkan mereka jadi bererti.
“المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضاً”
(Mukmin terhadap mukmin yang lain ibarat batu-bata binaan yang saling memperkukuh satu sama lain)
sebuah coretan dari fikrahIslam
oleh hazaldin
copyright ogos 2011
You must be logged in to post a comment.